Teknologi baru dalam mempelajari cara kerja otak manusia semakin mempermudah pengertian akan pengalaman mistik Muhamad yang diakuinya sendiri secara gamblang. Untuk menghindari orang menuduhnya membual, ia menunjuk Allah untuk menggambarkan apa yg dilihatnya.
Dari ia berada diufuk yang tertinggi.
Dia datang mendekat dengan bergerak turun kebawah.
Lalu Dia menurunkan kepada hambaNya apa yang patut diturunkan.
Hati tidak mengada-ada tentang apa yang telah dilihatnya.
Adakah kamu meragukan apa yang dia telah lihat ?
Dia telah melihat disuatu turunan yang lain.
Dipenghujung kesudahan.
Dimana lokasi Syurga yang abadi ditempatkan.
Mata mata tidak berpaling, dan tidak juga menjadi buta.
(Q.53:6-1 http://www.submission.org/indonesia/quran/sura-53.html
Dalam ayat lain ia secara tegas menyatakan tentang pengalaman visualnya:
Dia melihatnya diufuk yang tinggi. (Q.81:23)
Sebuah hadis melaporkan sang nabi bercerita ttg pengalamannya:
“Saat saya sedang berjalan saya mendengar suara dari langit. Saya melihat ke atas dan lihatlah !